Stunting atau bisa diartikan dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Masalah stunting menjadi perhatian khusus, sehingga angka stunting di indonesia dapat ditekan semaksimal mungkin melalui upaya strategis dan koordinasi yang baik.
Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.
Menanggapi hal tersebut Bupati Cilacap memberikan intruksi agar tiap – tiap wilayah melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Desa Ciporos menindaklanjuti hal tersebut. Pada (18/01/2023) di Desa Ciporos melakukan pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) hari pertama kepada 39 balita yang terindikasi stunting di Desa Ciporos.
Menu makanan terdiri dari protein hewani, protein nabati, karbohidrat, buah, sayuran, dan kalsium (susu), yang disesuaikan dengan usia balita yang terkena stunting. Untuk anak stunting yang dibawah usia 2 tahun diberikan susu formula yang telah diseduh dalam wadah, sedangkan anak stunting diatas 2 tahun (balita) diberikan susu kotak atau susu fermentasi.
Pembagian makanan menggunakan wadah sendiri, yang diberikan kepada panitia PMT untuk diisi makanan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten. Pembagian dilakukan di Balai Desa Ciporos dengan cara memanggil nama anaknya.